Berita.
Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM) dan Skrining Anak Sekolah adalah dua jenis pemeriksaan kesehatan yang bertujuan untuk mendeteksi dini masalah kesehatan pada kelompok tertentu. Berikut penjelasannya:
1. Skrining Penyakit Tidak Menular (PTM)
Skrining PTM bertujuan untuk mendeteksi dini penyakit yang termasuk kategori penyakit tidak menular, seperti:
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Diabetes melitus
- Obesitas
- Kolesterol tinggi
- Penyakit jantung dan pembuluh darah
Langkah Skrining PTM:
- Pemeriksaan tekanan darah
- Pemeriksaan gula darah (puasa atau sewaktu)
- Pengukuran berat badan dan tinggi badan untuk menghitung indeks massa tubuh (BMI)
- Pemeriksaan lingkar perut sebagai deteksi risiko obesitas sentral
- Riwayat kesehatan untuk mendeteksi faktor risiko keluarga atau gaya hidup
Skrining PTM biasanya dilakukan pada kelompok usia dewasa atau masyarakat dengan faktor risiko tinggi, seperti perokok, pekerja dengan pola hidup kurang aktif, atau individu dengan riwayat keluarga penyakit kronis.
2. Skrining Anak Sekolah
Skrining kesehatan pada anak sekolah bertujuan untuk mendeteksi dini gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan, dan prestasi akademis anak, seperti:
- Masalah penglihatan (contohnya, rabun jauh atau dekat)
- Masalah pendengaran
- Kesehatan gigi dan mulut (misalnya, gigi berlubang)
- Status gizi (deteksi anemia atau malnutrisi)
- Kesehatan fisik umum (penyakit kulit, infeksi saluran pernapasan, dll.)
Langkah Skrining Anak Sekolah:
- Pemeriksaan mata dan pendengaran
- Pengukuran tinggi dan berat badan untuk melihat status pertumbuhan
- Pemeriksaan gigi dan mulut oleh tenaga kesehatan
- Pemeriksaan kesehatan umum untuk mendeteksi kelainan fisik atau tanda penyakit menular
- Penilaian status gizi (misalnya, melalui pengukuran lingkar lengan atas)
Skrining ini biasanya dilakukan di sekolah atau fasilitas kesehatan, bekerja sama dengan Puskesmas setempat, dan melibatkan tenaga kesehatan seperti dokter dan perawat sekolah.

Comments are closed